WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ratusan kepala keluarga yang tinggal di pinggiran Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dalam seminggu terakhir hidupnya memprihatinkan lantaran pemukiman mereka terisolasi akibat banjir.
Hasil pemantauan wartawan ANTARA Biro Kalsel, Kamis (21/1/2021), kawasan yang sempat dikunjungi dan kondisinya memprihatinkan tersebut seperti di Sungai Biuku, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, terdapat 50 KK di kawasan tersebut yang rumahnya terendam, dan akses ke lokasi tersebut terkendala akibat tingginya rendaman air akibat banjir.
Selain itu ratusan KK lagi ada di Sungai Gampa, kelurahan Sungai Jingah, karena jalan ke sana tak bisa lagi dengan jalan darat hanya bisa dijangkau melalui angkutan sungai seperti perahu atau sampan akibat tingginya debit air.
Sungai Biuku warganya tetap bertahan di rumah masing-masing, dengan berbagai cara agar bisa tidur di rumah mereka, ada yang berisi perahu lalu tidur di perahu, ada pula yang membuat tempat tidur darurat yang penting tidak terendam air, bahkan para pemudanya memasang hammock, atau alat tidur gantung terbuat dari kain yang biasa digunakan anak muda bermalam di tempat wisata alam.
Sedangkan di Sungai Gampa, sebagian besar mereka mengungsi ke mesjid, sekolahan dan tempat yang lebih tinggi, dan hampir semua warga tak bisa bekerja lagi selama banjir, sehingga kehidupan mereka mengharapkan uluran tangan dermawan.
Menurut warga bantuan memang sudah ada tetapi tak mampu memenuhi keperluan mereka, seperti sembako, obat-obatan dan pakaian.