WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Pascapenetapan penyanyi Gisella Anastasia atau Gisel sebagai tersangka video asusila bersama seorang pria berinisial MYD, dia mengunggah kerinduannya kepada anak semata wayangnya, Gempita Nora Marten atau Gempi.
Di unggahannya itu, Kamis (31/12/2020), dia mengunggah beberapa foto Gempi yang sedang berenang dan berlibur di suatu tempat. Diketahui, Gempi saat ini sedang berlibur bersama ayahnya, Gading Marten.
Menurutnya, ini kali pertamanya melewatkan pergantian tahun tanpa kehadiran sang putri. “Sepertinya ini kali pertama melewati tahun baru tanpa kamu Gem.
Tp tau disana km lg hepi2, dikelilingi org2 tersayang, ad papading, ad om co dan semuanya,” tulisnya.
Walau begitu, dia tetap senang mengetahui sang putri bisa berlibur dengan bahagia. Katanya, mengenang masa-masa lalu saat bisa berlibur dengan Gempi, walau berisik namun pasti selalu senang bisa berlibur bersama putrinya itu. “I miss u so much loh nak,” lanjutnya.
Dia mengaku menulis ini sembari membayangkan baru bisa bertemu dengan anaknya awal tahun depan. Dia berharap nanti bisa memeluk erat Gempi seperti biasanya saat bertemu. “Mau ngasih tau km secara langsung sekali lagi betapa bersyukurnya Tuhan kasih mama kepercayaan seorang kamu,” harapnya.
Dia merasa belum bisa menjadi seorang mama yang sempurna, namun dia percaya Tuhan tak pernah salah menjadikan mereka keluarga. “Mama percaya ada rencana indah yg Tuhan siapkan buat kita. Mama percaya cerita hidup kita bisa dipakai Tuhan utuk mendatangkan kebaikan bagi kemulianNya. Trimakasih ya sdh menjadi kekuatan mama setiap harinya, untuk bisa menjadi lebih baik lagi dan belajar dari semua kesalahan,” katanya.
Dia sekarang lebih percaya dalam penyertaan Tuhan Yesus untuk putrinya tersebut dan Roh Kudus selalu hidup dalam Gempi. Dia selalu yakin akan kebaikan Tuhan Yesus. Tak lupa, dia mengutip satu ayat Injil untuk menguatkannya di kondisi seperti ini, yaitu Yeremia 29:11 yang berbunyi “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”