WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Tiga kasus yang termasuk tinggi dan menjadi perhatian publik, selama pandemi justru mengalami penurunan.
Ketiga kasus tersebut adalah, pencurian kendaraan bermotor atau curanmor, pengniayaan berat, dan narkoba.
Tentu saja hal ini cukup mengejutkan. Mengingatkan di masa pandemi yang sulit seperti sekarang, banyak yang memprediksi tingkat kejahatan jenis pencurian akan meningkat.
Begitu juga penganiayaan, yang diperkirakan meningkat seiring kondisi psikologis masyarakat yang bisa saja tertekan akibat pandemi.
Termasuk peredaran narkoba, yang diperkirakan meningkat, ternyata turun.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan, saat ekspos catatan akhir tahun mengatakan angka kejahatan di wilayah Kota Banjarmasin selama 2020 turun dibandingkan dengan 2019.
“Memang benar ada penurunan angka kejahatan pada tahun ini, turunnya diperkirakan sebanyak lima persen,” ucap Rachmat Hendrawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu.
Menurut dia, kasus yang ditangani oleh Polresta Banjarmasin semua terjadi penurunan seperti kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kasus penganiayaan berat, dan kasus narkoba.
Untuk kasus curanmor pada 2019 sebanyak 150 kasus, sedangkan pada 2020 hanya 85 kasus. Kasus penganiayaan berat pada 2019 sebanyak 80 kasus, sedangkan pada 2020 hanya 58 kasus.
Kemudian, untuk kasus narkoba pada 2019 sebanyak 244 kasus, sedangkan pada 2020 hanya 199 kasus.
“Namun, dalam penyitaan barang bukti narkoba pada tahun ini terjadi peningkatan apabila dibanding tahun sebelumnya,” kata Kombes Pol Rachmat.