Karena terpapar virus ini, dia harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari ke depan. Selanjutnya, dia lebih banyak berdoa dan mencoba menamatkan Alquran.
Di unggahan berikutnya, dia mengajak netizen untuk menamatkan Alquran demi manjaga kesehatan, mencari perlindungan, keamanan, keselamatan dan kesembuhan dari Allah. Dia berharap nantinya saat dites lagi hasilnya akan negatif.
“Bismillaah walhamdulillaah. Tar pagi agak siangan, khataman Qur’an yuk? InsyaaAllah. Buat kesehatan kwn2 semua. Sama perlindungan, keamanan, keselamatan, kesehatan, dan kesembuhan. Dari Allah. Trmasuk buat saya. Biar pas swab lagi, NEGATIF. Kita khatamin pelan2 30juz. Juz per juz. Atau per brp halaman gitu. Tp diseringin. Bareng2. Biar bisa dinikmati,” tulisnya.
Dia juga menyarankan untuk menyiapkan air putih sebagai media pengobatannya. “Tar siapin air putih aja. Biar sekalian jadi obat itu air putih yg sama2 dibacakan Qur’an. Doa spy jd obat segala obat. Terbaik,” harapnya.
“Dan berkah khataman biar sekalian buat Indonesia. Untuk semua bala biar tertolak. Buat yg blm punya anak, biar punya anak. Yg punya utang, biar lunas. Yg blm punya kerjaan, usaha, rumah, blm pergi haji, umrah, hidupnya susah, penyakitan… Bismillaah. InsyaaAllah kita ga baca sendiri. Kita rame2. Dan jgn khawatir. Tar disimpen. Jadi bisa diikutin sama kwn2 kapan aja kalo pas LIVE ga bisa. Perlu tenang dan ketenangan apa2 itu. Bismillaah. insyaaAllah Qur’an datengin ketenangan. Dg ketenangan, imun naik lagi. Laa khoufun ‘alaihim walaa hum yahzanuun.Ga ada kekhawatiran, kecemasan, ketakutan, kegelisahan. Ga ada. Yg ada, harapan, berita gembira, peluang, kesempatan, dsb yg baik2 dari Yang Maha Baik,” harapnya.
“Standby aja. Mdh2an diridhai Allah. Khatamannya dibawa nyantai aja,” pungkasnya. (brs)