WARTABANJAR.COM, KINTAP – Sejumlah rumah rusak berat di Jalan Kampungbaru RT 11 Desa Muara Kintap Kabupaten Tanah Laut akibat hantaman gelombang, BPBD Tanah Laut menghimbau warga tidak ada lagi membangun rumah di muara tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanah Laut, Mosadeq Fahmi kepada wartabanjar.com, Sabtu (19/12/2020) sore. Lebih lanjut dia mengatakan, jangan ada lagi yang membangun rumah di pinggir pantai persis di muaranya, karena dikhawatirkan tahun-tahun mendatang hantaman gelombang bisa lebih besar lagi.
“Karena abrasi akhirnya terkikis ke muara laut, sehingga saat air naik pasang, kemudian angin kencang maka gelombang besar. Maka sebaiknya jalan lagi membangun rumah di kawasan tersebut,” tegasnya.
Akibat hantaman gelombang laut pada Kamis (17/12/2020) malam, menyebabkan 11 rumah mengalami kerusakan. Rumah Aris Munandar yang mengalami roboh dan harus mengungsi, Heri yang tongkat tergantung yang mengakibatkan rumah tersebut tidak layak huni, saat ini juga mengungsi.
Rumah Mulyadi, bagian dinding dan atap terbongkar hampir roboh saat ini juga masih mengungsi, rumah Janir pada bagian dapur terbongkar, tiang rumah tergantung, dinding rumah banyak rusak. Rumah Sudirman yang mana bagian dapurnya roboh, rumah yang ditempati Adly, bagian lantai rusak berat dan tiang rumah banyak yang patah.
Korban lainnya sebut Mosadeq adalah rumah Jumiati bagian tiang banyak rusak, rumah Noorlawati bagian dapurnya roboh, lantai rumah dan perabotan banyak yang hanyut terbawa air laut, rumah Surdiansyah bagian tiang rumah banyak lepas dan lantai rumah banyak yang rusak, serta rumah Amir bagian dinding rumah rusak ringan.