“Saya kira Banjarmasin menjadi tuan rumah sudah digaungkan sejak 2 tahun yang lalu karena menerima estafet dari Kabupaten Jember saat itu, Festival HAM di Kota Banjarmasin ini mengkombinasikan kegiatan Online dan Offline,” bebernya.
Ibnu Sina menjelaskan, dengan ditunjuknya Kota Banjarmasin sebagai tuan rumah Festival HAM adalah refleksi dari sebuah kota yang memiliki kepedulian terhadap HAM.
Kota Banjarmasin, jelas dia, adalah sebuah kota yang seluruh komponen masyarakat didalamnya tanpa terkecuali dapat berperan membangun kota Banjarmasin.
“City For All julukan kita, Kota untuk semua, tidak ada yang tertinggal, semuanya berperan,” pungkasnya. (edj)