Selain itu, Ketua Umum YBI turut menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat ditindaklanjuti oleh Perwakilan RI di belahan dunia lainnya.
Gebrakan KBRI Seoul dan Capaian penjualan 1 Milyar Rupiah tersebut membuat Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Dubes Umar Hadi, Duta Besar RI di Seoul.
Jaya Suprana menyampaikan bahwa MURI memberikan penghargaan atas prestasi superlatif Kedutaan pertama di dunia yang melaksanakan pagelaran sekaligus penjualan busana batik secara daring.
Selangkah lebih maju, dalam rangka menyambut tahun 2021 sebagai International Year of Creative Economy dimana Indonesia yang akan menjadi tuan rumah The 2nd World Conference on World Creative Economy, KBRI Seoul melakukan langkah-langkah persiapan dengan membentuk fungsi baru yang khusus menangani ekonomi kreatif dan digital.
Fungsi baru ini bertugas untuk menangani promosi sektor ekonomi kreatif, termasuk 17 sub-sektor, antara lain mencakup Batik dan fesyen, serta aksesnya ke platform digital di Korea Selatan.
Di tahun 2021, ditargetkan Batik akan masuk ke platform online berbasis buatan tangan di Korsel dan diharapkan akan dengan mudah ditemui di Dongdaemun Desain Plaza, ikon industri desain di Korsel tahun 2021.
Selain itu, pada acara yang sama, sebagai wujud apresiasi kepada para penggerak promosi batik di Korsel, KBRI Seoul dan Yayasan Batik Indonesia juga menyampaikan penghargaan “Indonesian Batik Ambassador” kepada beberapa pemimpin perusahaan terkemuka di Korsel. (edj)
Editor: Erna Wati