WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ratusan Mahasiswa se-Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi demonstrasi yang bertajuk “Rakyat Bangkit Melawan”, di Kantor DPRD Kalsel, Kamis (14/4/2022) pagi.
Aksi diikuti oleh para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Kalsel itu, bertujuan untuk mendesak pemerintah agar menolak atas rakusnya rezim kuasa penundaan pemilu dan wacana tiga periode Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI).
Meski sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan tidak ada isu presiden tiga periode.
Pemilu 2024 akan tetap digelar pada 14 Februari 2024. Jokowi pun memberikan arahan kepala daerah untuk mempersiapkan Pemilu serentak 2024.
Arahan Presiden Jokowi digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu, 10 April 2022 lalu.
Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri
menegaskan Pemilu 2024 tetap digelar pada 14 Februari 2024.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tito
Karnavian, usai menggelar rapat dengan DPR
RI, KPU, Bawaslu dan DKPP.
“Kita ingin mem-follow up apa yang tadi, yang
kemarin sudah ada pelantikan. Inilah
komisioner KPU-Bawaslu yang mengeksekusi
(Pemilu) 2024. Kalau kemarin kan rapat terakhir
24 Januari 2022, kita sudah menetapkan
tanggal 14 Februari 2024 Pemilu, 27 November
Pilkada,” kata Mendagri Muhammad Tito
Karnavian saat ditemui awak media di
Kompleks Parlemen Senayan, Rabu
(13/4/2022).
Selain penolakan jabatan presiden tiga periode, mahasiswa se Kalsel juga mendesak untuk menstabilkan dan kestabilan harga bahan pokok, mengusut tuntas mafia minyak goreng, mengevaluasi kinerja menteri, menyelesaikan konflik agraria, serta berkomitmen penuh untuk janji-janji pada masa kampanye.