WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Kabar gembira bagi yang hobi mendesain, pemerintah menggelar sayembara desain kawasan dan bangunan gedung mulai dari Istana Wakil Presiden sampai dengan kompleks bangunan peribadatan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pendaftaran sayembara dibuka mulai besok Senin (28/3/2022) hingga Jumat (8/4/2022).
Penetapan pemenang masing-masing sayembara akan diumumkan pada 24 Juni 2022 mendatang dan penyerahan hadiah kepada masing-masing pemenang akan dilakukan pada 27 Juni 2022.
Pemerintah akan menetapkan 12 pemenang untuk sayembara ini dengan total hadiah Rp3,4 miliar.
Tiga karya terbaik akan diberikan penghargaan kepada masing-masing kategori sayembara yakni pemenang pertama sebesar Rp500 juta, pemenang kedua sebesar Rp250 juta dan pemenang ketiga sebesar Rp100 juta.
“Kementerian PUPR akan mencoba untuk mengundang seluruh masyarakat agar terlibat di dalam proses penyusunan perencanaan konstruksi, sekaligus kami juga ingin mendapatkan desain yang terbaik. Untuk itu kita sayembarakan secara serentak,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam konferensi pers daring di Jakarta, Sabtu (26/3/2022) dikutip Minggu (27/3/2022).
Menurut Diana, ada empat bangunan yang disayembarakan.
Pertama adalah sayembara untuk konsep perancangan kawasan dan bangunan Istana Wakil Presiden.
Kedua adalah sayembara untuk konsep perancangan kawasan kompleks perkantoran lembaga legislatif yakni MPR, DPR dan DPD.
Kemudian ada sayembara untuk konsep dan perancangan kawasan kompleks perkantoran lembaga yudikatif yakni Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial.
“Terakhir, kami juga untuk area Danau Pancasila rencananya akan terdapat kompleks peribadatan. Bangunan-bangunan peribadatan ini juga kita sayembarakan, walaupun kemarin sudah ada satu yakni bangunan peribadatan masjid yang sudah terpilih karena kemarin kami sudah mencoba melakukan beberapa desain bersama-sama para arsitek yang terpilih juga dan desain bangunan mesjid ini juga sudah terpilih oleh Presiden RI,” kata Diana.
Dirjen Cipta Karya berharap hal tersebut bisa dilengkapi dengan bangunan-bangunan peribadatan lainnya, antara lain vihara, gereja, katedral, pura dan kelenteng.
Kriteria umum desain yakni konsep perancangan memenuhi indikator kinerja terukur atau key performance indicator (KPI) terkait bangunan gedung yang telah ditetapkan dalam dokumen urban design Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Desain harus mencerminkan identitas bangsa dalam desain interior maupun eksterior bangunan.