Oleh Harry Budiman (Praktisi Karate & Beladiri Praktis)
WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Ketika usia sudah lanjut, beberapa orangtua ada yang menggunakan tongkat untuk membantu berjalan. Ya, tongkat memang penting sebab ketika kondisi kaki sudah ada gangguan maka tongkatlah yang memperkokoh pijakan.
Meski demikian, tidak semua orangtua yang menggunakan tongkat itu dikarenakan kondisi kaki yang bermasalah. Bisa saja fungsi tongkat lebih pada ‘aksesoris’ atau pelengkap dalam keseharian di luar rumah.
Satu keuntungan bagi orangtua yang biasa menggunakan tongkat, yaitu benda ini bisa dijadikan alat untuk membeladiri. Sebagaimana dicontohkan pada video berikut ini
Pada video tersebut teknik beladiri menggunakan tongkat bisa dilatih secara mandiri dengan bentuk senam. Ini juga menjadi keuntungan tambahan karena senam dengan tongkat sama halnya melatih fisik sekaligus insting membeladiri.
Senam tongkat tidak perlu sama dengan peragaan di video yang dilakukan secara cepat. Awali dulu perlahan, setelah merasa mahir barulah dipercepat
Bentuk senam tongkat yaitu mengibas, mengayun, memukul dan menusuk. Simpel alias mudah dilakukan semua orang termasuk orangtua. Gerakan-gerakan itu sama halnya dengan teknik menangkis dan menyerang.
Tentunya penggunaan tongkat untuk membeladiri diperlukan banyak latihan. Dengan begitu ketika situasi darurat dan harus membeladiri maka dengan sigap bisa menggunakan tongkatnya.
Kita bisa latih dengan mengatasi serangan lawan dalam berbagai pola serangan, baik ketika lawan menggunakan tangan kosong maupun lawan yang bersenjata.