WARTABANJAR.COM – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra (21), tewas saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa).
Kejadian bermula saat keluarga menerima kabar duka, Gilang Endi Saputra meninggal dunia.
Terakhir Gilang pamit untuk mengikuti Diksar Menwa di kampus UNS.
Saat menerima jenazah, pihak keluarga dikagetkan dengan luka lebam. Hingga membuat keluarga memilih untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
“Wajahnya berdarah, di belakang tengkuk juga ada luka. Akhirnya keluarga musyawarah dan dilaporkan ke polisi”, ucap Sadarno perwakilan keluarga.
Kasus ini dalam penyelidikan Polres Karang Anyar dan Polresta Surakarta untuk menyelidiki penyebab kematian Gilang.
Trending Twitter
Terpisah kisah menwa juga jadi trending Twitter. Banyak kisah dibagikan netizen terkait dengan kekejaman menwa.
Banyak kisah dibagikan dari pengalaman mengikuti menwa. Dari ditampar hingga mulut robek, tak diberi minum, hingga telapak kaki melepuh
“Aku diksar tahun 2008 sudah ada model
begitu. 1 minggu di kampus, 2 minggu di
karanglo. 3 minggu tidur alas tanah,
longmaroch dari tawangmangu ke kampus
jalan kaki. Minum dibatasi, nyolong-nyolong
pas wudhu sambil minum air keran. Sampai
kampus buka sepatu melepuh parah kakiku,” tulis akun @divasari.
“Disuruh push up, gulung-gulung, squat jump, kata-kata kasar tak terhitung, sangat tidak baik untuk kesehatan mental.
Longmarch ada yang nggak kuat sampai mau pingsan malah ditampar. Yang membantah ditampar sampai mulut sobek. Sungguh tidak manusiawi. Hp full disita selama diksar,” lanjutnya.