Pemerintah Maladewa Larang Turis Israel Masuk ke Negara Mereka

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Pemerintah Maladewa pada Selasa (15/4/2025) kemarin, mengumumkan bahwa warga Israel dilarang masuk ke negara kepulauan itu sebagai bentuk solidaritas tegas mereka terhadap rakyat Palestina.

    Presiden Maldewa, Mohamed Muizzu meratifikasi undang-undang tersebut tidak lama setelah disetujui oleh parlemen.

    Kantor Kepresidenan Maladewa, dalam sebuah pernyataan resminya mengatakan ratifikasi ini mencerminkan sikap tegas pemerintahnya dalam menanggapi kekejaman yang terus berlanjut dan tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

    Maladewa menegaskan kembali solidaritasnya yang tegas terhadap perjuangan Palestina. Larangan tersebut akan diterapkan dengan segera,” kata juru bicara kantor Muizzu, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (16/4/2025).

    Maladewa, sebuah republik Islam kecil yang terdiri dari 1.192 pulau karang yang berlokasi strategis, dikenal dengan pantai berpasir putih yang terpencil, laguna biru kehijauan yang dangkal, dan tempat berlibur ala Robinson Crusoe.

    Data resmi menunjukkan bahwa 59 turis Israel mengunjungi kepulauan ini pada Februari lalu, di antara 214.000 wisatawan asing lainnya.

    BACA JUGA: Banjir Rob di Muara Sungai Barito Mulai Esok Kamis 17 April

    Maladewa telah mencabut larangan sebelumnya terhadap turis Israel pada awal 1990-an dan secara singkat bergerak untuk memulihkan hubungan pada tahun 2010.

    Partai-partai oposisi dan sekutu pemerintah di Maladewa telah menekan Muizzu untuk melarang warga Israel sebagai pernyataan oposisi terhadap perang Gaza.

    Baca Juga :   Jinping Terus Lawan Trump! China Hentikan Pembelian Boeing dan Suku Cadang Pesawat dari AS

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI