WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Penutupan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Basirih oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI, ternyata juga berdampak terhadap para pemulung di TPA Basirih.
Para pemulung yang biasanya mencari nafkah di lokasi tersebut, menjadi kehilangan penghasilannya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin akhirnya memberikan solusi dengan mempekerjakan untuk membungkus sampah ke dalam karung.
Baca Juga
Kabar Gaji ke 13 dan THR ASN Dipangkas, Ini Kata Airlangga Hartarto
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pemulung, Latifah, yang merasa bersyukur lantaran mendapatkan pekerjaan dari pihak DLH Kota Banjarmasin.
“Ya alhamdulillah, kita jadi ada pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Norhasanah, kepada wartabanjar.com.
“Karena sejak ditutup sabtu kemaren, kita tidak diperbolehkan lagi mulung disana, makanya kita tidak ada pemasukan lagi,” tambahnya.
Latifah membeberkan, dirinya baru mulai hari ini mengikuti pekerjaan tersebut.
“Kita diupah seribu rupiah per karungnya. Tadi saya sudah kerja dari pagi, sudah dapat 50 karung, nanti lanjut lagi setelah istirahat makan,” beber Latifah.
“Lumayanlah buat memenuhi kebutuhan sehari-hari, dari pada tidak bisa bekerja,” sambungnya.
Hal serupa juga dirasakan pemulung lainnya, Noorhasanah, yang juga turut terbantukan dengan adanya pekerjaan tersebut.
“Lumayan buat nambah-nambah belanja dan bayar anak sekolah, dan juga untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau tidak ada kerjaan pusinh jadinya kita ini,” ucap Noorhasanah.