WARTABANJAR.COM – Peringatan dini gelombang tinggi dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gelombang tinggi akan terjadi pada 29 Desember hingga 1 Januari 2025. Artinya, di puncak libur Tahun Baru 2025.
Di waktu ini, diimbau agar menghindari destinasi wisata seperti pantai.
Adanya bibit siklon 98S (96.6°BT dan 14.0°LS) di Samudra Hindia barat daya Bengkulu memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.
Baca Juga
Kebakaran di Jalan A Yani km Tujuh Buat Arus Lalu Lintas Tehenti 1 Jam
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot, sedangkan di wilayah lIndonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 27 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB, Laut Jawa, Laut Natuna Utara, Selat Makassar, Laut Banda dan Samudera Pasifik utara Papua.
Tinggi Gelombang 1.25 – 2.5 m berpeluang terjadi di :
Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung, Samudra Hindia
selatan Ntb hingga NTT, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Sumbawa, Selat
Makassar bagian selatan dan utara, Laut Sulawesi bagian barat, Laut Maluku, Laut
Banda, Laut Arafuru, Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT, Samudra Pasifik utara
Maluku hingga Papua
Berisiko terhadap keselamatan pelayaran:
• Perahu Nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 m
• Kapal Tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 m