Kylian Mbappe Geram Dituding Lakukan Pelecehan Saat di Stockholm

     

    WARTABANJAR.COM, STOCKHOLM – Penyerang Real Madrid Kylian Mbappe telah dianggap sebagai ‘tersangka yang masuk akal’ dalam penyelidikan kasus pemerkosaan, menurut laporan di Swedia. Namun pihak Mbappe, menyebutnya sebagai upaya menjatuhkan nama baiknya.

    Pada Senin sore, muncul laporan bahwa polisi telah menanggapi tuduhan pemerkosaan di The Bank Hotel tempat Mbappe menginap selama berada di Stockholm pekan lalu.

    Baca juga:Ditinggal Mbappe, PSG Perbarui Minat Datangkan Rashford dari MU

    Sehubungan dengan penyelidikan tersebut, pemain berusia 25 tahun itu melalui media sosial menggambarkan perkembangan tersebut sebagai “berita palsu”, mengklaim bahwa hal tersebut dapat diprediksi menjelang kasus hukum yang akan datang terhadap Paris Saint-Germain atas dugaan bonus yang belum dibayarkan kepada klub, total £46 juta.

    Namun, menurut media lokal Expressen, Mbappe-lah yang menjadi pusat penyelidikan atas insiden yang diduga terjadi pada hari Kamis.

    Laporan tersebut mengklaim bahwa Mbappe patut dicurigai melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual, polisi telah dihubungi dua hari setelah dugaan kejadian tersebut.

    Mbappe dikabarkan mengunjungi restoran Chez Jolie dan klub malam V keesokan harinya sebelum meninggalkan Stockholm.

    Seperti dikutip oleh outlet yang sama, jaksa Marina Chirakova mengatakan: “Saya tidak akan mengonfirmasi bahwa ini adalah kasus pemerkosaan. Satu-satunya hal yang dapat saya katakan adalah bahwa sebuah kejahatan dilaporkan pada 10 Oktober di pusat kota Stockholm.

    Sementara itu, rombongan Mbappe telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk perkembangan tersebut, dan dengan gigih membela apa yang mereka gambarkan sebagai “rumor baru yang memfitnah”.

    Baca Juga :   Amerika Memveto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, Palestina Mengecam

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI