WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pidato Ketua DPR Puan Maharani di hadapan MPR RI, menyinggung soal pemilu 2024 yang lalu, dimana setiap partai harus siap bertanding dan juga bersanding.
Pemilu dinilainya sebagai bagian dari perwujudan demokrasi di Indonesia. Menurut Puan, kalah dan menang merupakan sesuatu hal biasa dalam pemilu.
Yang terpenting, kata dia, setiap partai politik siap untuk bersanding ataupun bertanding ke depannya.
Baca juga:Anggaran Pendidikan untuk RAPBN 2025 Dialokasikan Rp 722,6 Triliun
“Menang kalah selalu ada dalam pemilu. Kita dituntut untuk memiliki etika politik siap kalah dan siap menang, siap bertanding, siap juga untuk bersanding,” ujar Puan saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).
Puan mengatakan, Indonesia sudah menyelenggarakan pemilu berkali-kali bahkan sebelum era reformasi. Dalam pemilu, dipastikan ada pihak yang kalah dan ada pihak yang menang.
“Bagi yang berhasil dalam pemilu, semua hal menjadi indah untuk dikenang, sementara bagi yang belum berhasil, merasa serbasulit. Sulit makan, sulit tidur, bahkan ada yang sulit untuk bangkit kembali,” tandas Puan.
Puan berharap Pemilu 2024 bisa menjadi kritik dan autokritik bagi semua pihak.
“Pemilu 2024 haruslah menjadi kritik dan autokritik bagi kita semua. Pemilu 2024 telah berakhir, rakyat telah menggunakan hak kedaulatannya dan memberikan pilihannya, rakyat telah menilai dan memilih”.
“Rakyat tidak dapat disalahkan atas pilihannya, apa pun yang mendasari pertimbangannya,” jelas dia.
Menurut Puan, pemilu harus menghadirkan demokrasi yang berkualitas. Salah satu indikatornya, rakyat bisa bebas menggunakan hak pilihnya, tanpa adanya tekanan sehingga partisipasi masyarakat meningkat.
“Pemilu yang berkualitas tidak dapat hanya dilihat dari partisipasi rakyat dalam memilih”.
“Akan tetapi harus dilihat dan dinilai juga dari kebebasan rakyat untuk memilih, yaitu apakah rakyat dapat memilih dengan bebas, jujur, adil, tanpa paksaan, tanpa dikendalikan, dan tanpa rasa takut.
Baca juga:Menkeu Sri Mulyani Ungkap APBN per Juli 2024 Defisit Rp 93.4 Triliun
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga dan menciptakan demokrasi yang berkualitas, semakin maju, beradab dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Puan. (pwk)
Editor: purwoko