WARTABANJAR.COM, GAMBUT- Empat orang pasien mabuk kecubung dinyatakan normal dan dipulangkan ke rumah oleh pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kalimantan Selatan.
Data ini diungkap oleh Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto saat dihubungi pada Senin (15/7/2024) siang.
“Empat orang tersebut adalah 2 orang warga Banjarmasin, 1 orang warga Banjarbaru dan 1 orang warga Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Sementara itu, ada 9 orang yang sedang menjalani rawat jalan di RSJ Sambang Lihum hingga saat ini.
Ia juga mengatakan, hingga Senin (15/7/2024) sudah ada 50 pasien yang ditangani RSJ Sambang Lihum karena diduga mabuk kecubung.
“Dua diantaranya meninggal dunia, 9 masih rawat jalan dan 4 sudah pulang, dan kini tersisa 35 pasien di RSJ Sambang Lihum,” tambahnya.
Fenomena mabuk kecubung sedang menghantui Kalimantan Selatan, sebab mabuk kecubung ini tidak menggunakan buah kecubung murni melainkan diduga berbentuk obat berwarna putih.
Dari hasil penyelidikan Ditresnarkoba Polda Kalsel, para korban mabuk kecubung membeli obat berwarna putih seharga 25 ribu per butirnya.
Para korban ini menelan 2 hingga 3 butir obat tersebut sehingga menimbulkan efek halusinasi.
Tidak hanya menggunakan obat, ada juga korban yang mengoplosnya dengan minuman keras.
Ditresnarkoba Polda Kalsel juga sudah mengamankan empat orang tersangka yang diduga mengedarkan obat berwarna putih tanpa merk di wilayah Banjarmasin dan obat tersebut diduga penyebab mabuk kecubung ini. (nurul octaviani)
Editor: Yayu