WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Gunung Semeru di Pulau Jawa kembali erupsi, Jumat (5/4/2024) pukul 03.03 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengabarkan di akun X mereka bahwa tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 104 detik,” tulis akun X PVMBG.
Karenanya, pihaknya merekomendasikan beberapa hal yang harus dilakukan warga sekitar agar terhindar dari dampak buruk erupsi tersebut.
Berikut ini rekomendasinya:
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 05 April 2024, pukul 03:03 WIB tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 104 detik. https://t.co/gIohame13G via @id_magma pic.twitter.com/qRNY8yqzbT
— PVMBG (@PVMBG_) April 4, 2024
(yayu)