WARTABANJAR.COM, BALANGAN – Kabupaten Balangan resmi berstatus siaga darurat banjir berlaku sejak tanggal 4 Desember 2023.
Status siaga banjir tersebut dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi, saat memasuki musim penghujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan Balangan status siaga banjir berdasarkan hasil analisis data dari Impact Based Forecast BMKG, Satgas Banjir PUPR dan Inarisk BNPB.
BPBD Kalsel juga memantau alat deketsi banjir Early Warning System (EWS) yang ada di dua titik lokasi rawan banjir di Kabupaten Balangan.
Yakni di sungai Tabuan menuju Desa Uren dan di Sungai Pitap yang diletakkan di irigasi atau bendungan Pitap.
Baca Juga
Kebakaran di Jalan Cempaka XII Banjarmasin Dini Hari
Diketahui alat ini sudah dipasang oleh BPBD Balangan pada tahun 2022 yang merupakan bantuan dari pihak provinsi.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Surya Dharma mengatakan, hasil dari pengecekan pihak provinsi peralatan EWS ada mengalami kerusakan yakni yang di Tabuan.
“Jadi mereka membawa teknisi khusus untuk mengecek kerusakannya, sedangkan untuk perbaikan alat yang rusak menunggu alat kiriman dari Bandung,” ujarnya dikutip Minggu (10/12).
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa alat tersebut berguna untuk mendeteksi banjir jika terjadi, selain mendeteksi banjir, EWS juga dilengkapi dengan CCTV yang terhubung langsung ke jaringan komputer.
“Alat deteksi ketinggian air ini nantinya akan mengirim alarm melalui perangkat yang tersedia, dan anggota bisa langsung melihat ketinggian air dari pantauan CCTV,” ungkapnya.(mc balangan)