Permintaan Rumah Subsidi Tinggi, Bank Kalsel Ingin PUPR Tambah Kuota FLPP

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN Bank Kalsel mengungkapkan permintaan rumah bersubsidi cukup tinggi di Kalimantan Selatan.

    Tingginya permintaan rumah subsidi itu, didorong oleh PNS dan karyawan millenial yang belum  memiliki tempat tinggal.

    Karena itu, Bank Kalsel mengharapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menambah kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

    Pasalnya, kehadiran FLPP, baik dalam bentuk subsidi bunga dan bantuan uang muka, bisa menjadi solusi atas kebutuhan hunian tersebut.

    “Meski Bank Kalsel terhitung baru sebagai penyalur KPR FLPP sejak 2014, namun mengalami perkembangan yang signifikan sampai dengan  2020,” kata Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin, Senin  (7/12/2020).

    Pada 2019 Bank Kalsel hanya mendapatkan kuota 657 unit dari permintaan 926 unit yang diajukan.

    Di 2020, Bank Kalsel mendapatkan kuota 1.160 dari  3.000 unit yang diajukan.

    Sebanyak 1.160 unit itu pun  terserap habis oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada Triwulan IV (tersalurkan 100%).

    Penyaluran dilakukan dengan menggandeng 60 developer yang tersebar di 21 unit kerja.

    Tercatat sejak Kuartal I sampai dengan Kuartal III 2020, Bank Kalsel berhasil menyalurkan 576 unit rumah dari kuota 595 atau secara persentase 95,23%.

    Begitu juga dengan Bank Kalsel Syariah, berhasil menyalurkan 100% dari kuota 582 unit.

    Dengan waktu yang telah berjalan sampai kini, Bank Kalsel tentu telah mencapai lebih dari itu.

    Semua capaian ini terbukti dengan diraihnya penghargaan ‘Great Performance Regional Bank On Distribution of Affordable Housing Subsidies 2020’ oleh Bank Kalsel pada gelaran Indonesia Property & Bank Award ke-XV 2020, belum lama ini.

    Baca Juga :   Jaringan Judi Online Kamboja di Batam Digerebek, Pengelola Sewa Kamar Apartemen

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI