WARTABANJAR.COM, BARABAI – Tujuh pendaki Gunung Halau-halau di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, berstatus mahasiswa asal Banjarmasin dan Kabupaten Banjar meminta evakuasi.
Hal ini dikarenakan seorang pendaki dikabarkan sakit di tengah pendakian pada Sabtu (30/9). Hingga akhirnya salah seorang berinisiatif meminta pertolongan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Al Amrad mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut, melalui Unit Siaga SAR Tabalong, yang dikoordinatori Aris Wintoko.
Bacaa Juga
Hingga 4 Oktober Cuaca Beberapa Wilayah di Kalsel Capai 36 Derajat
Dijelaskannya, korban mendaki gunung tersebut terdiri dari tujuh orang, semuanya merupakan mahasiswa berasal dari Kota Banjarmasin dan Kabupaten
Banjar.
“Mereka pergi mendaki gunung halau-halau sejak tanggal 27 September lalu, dan dijadwalkan turun (kembali) pada tanggal 30 September ucapnya, melalui siaran persnya, Minggu (1/10/23) malam.
Dati tujuh mahasiswa tersebut, satu pendaki, yakni wanita bernama Ayu, tiba-tiba mengalami sakit, sehingga tidak bisa meneruskan perjalanan untuk turun
ke bawah.
Unit Siaga SAR Tabalong, yang dikoordinatori Aris Wintoko, dan juga dibantu Tim BPBD, Relawan Murakata,
Vertical Rescue Indonesia, Benawa Rescue, BPK Ankara serta masyarakat setempat langsung menuju titik pendakian korban.
Tepat pada pukul 16.00 Wita, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi Ayu berdasarkan titik koordinat 2°39’38.81″S -115°3718.72″E.
“Selanjutnya korban dievakuasi tim gabungan dengan menggunakan tandu untuk dibawa ke posko, jaraknya kurang lebih 1 jam berjalan kaki dan 1 jam 30 menit menggunakan sepeda motor,” jelas Al Amrad.