WARTABANJAR.COM – Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan pola makan yang tidak seimbang jadi penyebabnya.
“Perilaku tersebut merupakan salah satu kontributor utama terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) serta berpotensi mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Eva Susanti pada Selasa (26/9/2023).
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Kematian di Indonesia akibat penyakit Kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun.
Baca Juga
Viral Acil Seksi Duduk di Pangkuan di Warung Remang-Remang
Terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, Penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya (Institute for Health Matrics and Evaluation, 2019).
Berdasarkan data BPJS Kesehatan, pada November 2023 lalu menunjukkan biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung dan pembuluh darah menghabiskan hampir separuh dari total biaya, sebesar Rp10,9 triliun dengan jumlah kasus 13.972.050.(rilis)
Editor.Restu