WARTABANJAR.COM, GUNUNG MAS- PT PLN (Persero) Unit Pusat Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan berhasil mengoperasikan Gardu Induk Kuala Kurun dan jaringan transmisi bertegangan 150 kV yang menghubungkan Desa Kuala Kurun di Kabupaten Gunung Mas dan Kota Kasongan di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan listrik di Kalimantan Tengah.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Abdul Salam Nganro dalam siaran pers-nya yang diterima wartabanjar.com, Rabu (6/9/2023) mengatakan pengoperasian gardu induk dan jaringan SUTT tersebut akan memperkuat keandalan pasokan listrik terutama untuk Kabupaten Gunung Mas dan sekitarnya.
“Tentunya ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Gunung Mas,” ujarnya.
Gardu Induk Kuala Kurun, sambungnya, dilengkapi trafo berdaya 30 Mega Volt Ampere (MVA) dan 2 jalur (bay line) transmisi yang menghubungkan Kuala Kurun dan Kasongan.
Sebelumnya, listrik Kabupaten Gunung Mas dipasok dari PLTD dengan kapasitas 7,43 Megawatt (MW) yang berada di Kecamatan Kurun.
Sistem kelistrikan di sana yang dulunya isolated atau berdiri sendiri, kini telah terhubung ke sistem interkoneksi Kalseltengtim yang lebih besar.
“Tentunya dari segi keandalan juga akan jauh meningkat,” imbuhnya.
Sistem kelistrikan interkoneksi Kalsel, Kalteng dan Kaltim saat ini memiliki cadangan daya sebesar 334 MW yang dipasok dari pembangkit-pembangkit yang tersebar di provinsi tersebut.