WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Peristiwa bunuh diri seorang warga binaan berinisial MNI di kamar mandi RSUD Ratu Zalecha Martapura akhirnya direspon Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Wahyu Susetyo mengatakan pihaknya meminta maaf atas terjadinya insiden tersebut.
“Pertama, kami ucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang warga binaan kami. Dan kami memohon maaf sebesar-besarnya dan sangat menyesal atas peristiwa yang menimpa warga binaan kami,” ujar Kalapas LPN Karang Intan, Wahyu Susetyo.
Baca Juga
Gempa Berkekuatan 7,4 Manitudo Berpusat di Tanah Bumbu
Pihak LPN Karang Intan menyesalkan adanya peristiwa yang menimpa MNI yang pada saat itu sedang dirawat di RSUD Ratu Zalecha karena sakit.
Wahyu menegaskan pihaknya bertanggungjawab atas pengurusan korban hingga pemakaman.
“Kami berusaha sebaik mungkin untuk bertanggungjawab, termasuk untuk pengurusan jenazah hingga proses pemakaman,” ungkap Wahyu.
Wahyu menjelaskan, MNI diketahui tak ada di ruangan saat petugas yang berjaga baru selesai melaksanakan salat Jumat. Lalu setelah mengetahui kondisi MNI sudah tak bernyawa, petugas langsung menghubungi pihak rumah sakit dan kepolisian.
“Kami berkoordinasi dengan Polres Banjar untuk evakuasi dan penyelidikan atas kejadian tersebut dan kami juga berkomunikasi secara intens dengan keluarga korban dan melakukan pengurusan jenazah dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Wahyu menambahkan akan mengevaluasi kinerja seluruh jajaran dan meningkatkan pengawalan terhadap warga binaan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.