WARTABANJAR.COM, MAKASSAR – Briptu SA, oknum polisi di Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan kasus pelecehan seksual oleh seorang tahanan wanita.
Korban baru melaporkan dugaan pelecehan pada pertengahan Agustus, meski kejadian pelecehan terjadi pada Juli 2023.
BACA JUGA: Wartawan Ini Dipukul, Dijambak dan Diancam Dibunuh oleh Oknum Polisi di Bandung
Korban takut melaporkan kejadian pelecehan seksual itu.
FM yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba sedang ditahan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Sulsel.
Tahanan wanita berinisial FM saat ini mengalami trauma dan dikucilkan.
Hal itu diungkapkan kekasih FM, H (26), saat mendatangi kantor LBH Makassar, Jalan Nikel Raya, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (16/8/2023) petang tadi.
H mengatakan sang kekasih mengaku trauma berada di Mapolda Sulsel. Selain itu FM mengaku dikucilkan oleh penjaga tahanan lain atas terbongkarnya kasus tersebut.
“Selalu itu dia (FM) bilang saya trauma di sini. Yah mungkin karena takut pasca sudahnya melapor langsung dikucilkan di sana, sama polisi lain,” jelas H kepada awak media saat dimintai keterangannya.
Bahkan FM juga beberapa kali mendapatkan intimidasi dari anggota polisi lain setelah kasus tak senonoh itu bocor ke publik.
“Ada (ancaman) sudahnya melapor. Katanya di sana dilarang bicara sama orang terdekat atau orangtua. Bukan tahanan lain, tapi oknum polisi lain. Kalau tahanan lain respect sama dia (FM),” ucapnya.
Sang Kekasih Curiga
FM ini merupakan pelaku tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran narkotika. FM diamankan polisi dan langsung dijebloskan ke dalam sel pada 9 Mei 2023 lalu.
Kekasih FM, H menceritakan awal mula terbongkarnya kasus pelecehan seksual tersebut. Dia mengatakan awalnya dirinya merasa curiga dengan perubahan sikap FM saat dibesuk di penjara.
“Awalnya itu saya pergi membesuk tanggal 12 Agustus. Saat menjenguk tiga hari sebelumnya itu, saya melihat perubahan sikap dari korban. Biasanya kalau saya pergi membesuk, biasanya saya disuruh lama, tapi ini saya disuruh terus cepat pulang,” ungkap H.
Curiga dengan sikap sang kekasih, H pun mencoba untuk meminta FM untuk bercerita tentang apa yang dialami selama mendekam di tahanan tersebut
“Dia mulai terbuka. Dia bilang, ‘sebenarnya ada masalahku di sini, saya dilecehkan’. Dilecehkan bagaimana? Ada polisi penjaga di sini dalam keadaan mabuk langsung masuk di sel tahanan perempuan di kamar saya. Langsung baring di belakangku, terus langsung peluk dari belakang,” tutur H.
Berdasarkan keterangan FM, Briptu S memaksa untuk dituruti nafsu bejatnya. Bahkan FM dipaksa untuk masuk ke dalam toilet sel.
“Pemaksaan ada. Ada pemaksaan karena setelah itu saya terus gali informasinya. Besoknya saya datang lagi, dia ceritakan secara detail. Ternyata korban ini dipaksa oral sex di sel tahanan perempuan oleh oknum polisi ini yang jaga sel tahanan perempuan saat malam itu,” kata H.
Diberitakan sebelumnya, seorang tahanan wanita di Mapolda Sulsel diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum polisi berinisial Briptu S.
Dari informasi yang didapatkan, oknum polisi yang bertugas di Dit Tahti Polda Sulsel ini melecehkan tahanan perempuan berinisial FM pada akhir Juli lalu.
BACA JUGA: Oknum Polisi Diduga Mabuk Lecehkan Tahanan Perempuan di Polda Sulsel, Paksa Oral di Toilet
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, menyatakan bahwa kasus ini sedang diselidiki oleh Propam Polda Sulsel.
“Progres kasusnya sementara ditangani oleh Propam Polda Sulsel, masih dalam tahap penyelidikan,” terangnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)
editor: didik tm
Bongkar Kasus Pelecehan Seksual, Tahanan Wanita Polda Sulsel Mengaku Trauma, Diancam, Dikucilkan dan Diintimidasi
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com