Kebakaran Hebat di Hawaii Hanguskan Kota Bersejarah, 53 Tewas, 1.000 Bangunan Ludes, 4.000 Turis Dievakuasi

    WARTABANJAR.COM – Kebakaran besar terjadi di Pulau Maui, Hawaii, telah menewaskan 53 orang, dan membakar sebanyak 1.000 bangunan. Api dengan cepat merambat dari semak-semak ke pemukiman warga hingga kawasan wisata.

    Pemandangan pada Kamis (10/8/2023) menunjukkan, blok demi blok di jalanan Kota Lahaina memperlihatkan bangunan-bangunan yang hangus dengan puing yang menghitam. Asap masih membumbung di kota yang berasal dari tahun 1700-an tersebut yang terletak di sisi barat pulau.

    “Lahaina, telah terbakar habis,” kata Gubernur Hawaii Josh Green kepada The Associated Press.

    Lebih dari 1.000 bangunan dilalap api yang masih menyala, katanya.

    Kebakaran hebat itu dipicu oleh angin topan, seorang senator AS dari negara bagian itu, Brian Schatz, mengatakan di media sosial bahwa Lahaina hampir seluruhnya terbakar habis.

    Setidaknya enam orang tewas di County Maui. Rumah sakit di sana kewalahan dengan pasien luka bakar dan orang yang sakit karena menghirup asap.

    “Petugas pemadam kebakaran masih berusaha mengendalikan api, dan responden pertama kami dalam mode pencarian dan penyelamatan,” kata Schatz.

    Ada laporan pada Rabu pagi bahwa beberapa orang melompat ke laut untuk menghindari kobaran api yang bergerak cepat. Penjaga Pantai AS mengatakan telah menyelamatkan setidaknya selusin orang dari air.

    Pemimpin Maui Richard Bissen Jr mengatakan dalam konferensi pers bahwa banyak rumah dan bangunan bisnis hancur total.

    Seseorang dari anggota kota berpenduduk sekitar 12.000 jiwa itu mengatakan kepada media lokal bahwa setiap kapal di pelabuhan kota itu terbakar.

    “Seperti di film-film perang,” kata Chrissy Lovitt kepada Hawaii News Now.

    Ribuan orang dievakuasi

    Para pejabat mengatakan masih sulit untuk menentukan sejauh mana kerusakan yang sebenarnya di Maui. Mereka telah memperingatkan jumlah korban tewas mungkin bertambah, sekitar 2.100 orang telah mengungsi.

    Beberapa kerabat warga yang tinggal di Lahaina mengaku khawatir dengan anggota keluarga yang hilang.

    Hampir 13.000 orang tanpa listrik di Maui, menurut situs pelacakan PowerOutage.us.

    Ribuan orang tanpa layanan telepon seluler karena kebakaran, dan layanan 911 di Maui Barat terhenti pada hari Rabu.

    Para pejabat mengatakan bahwa ada tiga tiitk kebakaran besar masih aktif dan tidak terkendali di Maui.

    Beberapa kobaran api juga berkobar di Big Island, juga dikenal sebagai pulau Hawaii, pulau yang bertetangga dengan Maui.

    Layanan Cuaca Nasional mengatakan api itu dikipasi oleh Badai Dora, yang melewati Hawaii dari kejauhan tetapi membawa hembusan angin di atas 97 km/jam, ditambah tingkat kelembaban yang rendah.

    Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah federal telah mengirim bantuan ke Hawaii untuk memadamkan api dan melanjutkan upaya penyelamatan.

    Dia menambahkan bahwa Departemen Perhubungan sedang bekerja untuk mengevakuasi wisatawan dari Maui. Sekitar 4.000 orang berusaha meninggalkan pulau itu.

    Tentang kota bersejarah Maui

    Lahaina adalah kota bersejarah di ujung barat Maui. Pusatnya dibangun dari tahun 1700-an dan masuk dalam Daftar Tempat Bersejarah Nasional AS.

    Maui adalah pulau terbesar kedua di Kepulauan Hawaii di Pasifik tengah bagian utara, terletak lebih dari 3.200 km dari daratan AS.

    Maui populer di kalangan wisatawan karena pantainya yang indah dan wisata mengamati paus di bulan-bulan musim dingin. Itu bisa menarik 2,9 juta pengunjung pada tahun lalu.

    Pulau kecil ini memiliki iklim kering serta terdapat hutan hujan. Hawaii memiliki musim kemarau dan hujan, dengan kondisi kekeringan menjadi lebih umum di pulau-pulau kecilnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor: didik tm

    Baca Juga :   Komnas HAM Turun ke 13 Provinsi Rawan Penyalahgunaan Kekuasaan pada Pilkada 2024

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI