NASIB Tragis Wakil Direktur RS di Makassar Pelaku Pemukulan Balita, Dipecat hingga Jadi Tersangka

    WARTABANJAR.COM – Kasus pemukulan terhadap balita di sebuah warung kopi di Makassar, Sulawesi Selatan berbuntut panjang.

    Seperti diketahui, oknum dokter yang menjabar sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit bernama Makmur ini tega memukul balita di sebuah warung kopi di Makassar, Sulawesi Selatan.

    Kejadian itu diketahui berlangsung di Warkop Nonna, Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis malam.

    BACA JUGA: Respon Polda Kalsel Soal Kasus Penganiyaan Balita oleh Oknum Guru PAUD di Banjarmasin

    Dipecat dari RS

    Tak terima dengan perbuatan doker Makmur, ayah korban pun melaporkan kasus pemukulan yang terjadi di warung kopi miliknya ke Polrestabes Makassar.

    Selain itu, dokter Makmur dipecat dari jabatan Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia, Makassar.

    Menurut Muhammad Fakhruddin, keputusan tersebut diambil setelah menggelar rapat pada Minggu (30/7/2023).

    “Pihak rumah sakit sangat menyayangkan semoga ini menjadi pembelajaran bagi yang bersangkutan dan kita semua.”

    “Pihak rumah sakit sudah melakukan rapat internal jam 2 siang dan diputuskan pihak rumah sakit mengambil sikap tegas memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya beserta statusnya sebagai pegawai rumah sakit,” ujarnya.

    Jadi Tersangka

    Terduga pelaku pemukulan yang terjadi di warung kopi Nonna, Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, ternyata oknum dokter.

    Hingga kini insiden balita dianiaya pengunjung warkop viral di media sosial.

    Dukungan dan empati mengalir deras kepada korban.

    Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Makassar menetapkan dokter Makmur, pelaku pemukulan balita sebagai tersangka.

    Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan berdasarkan hasil gelar perkara yang telah dilakukan oleh penyidik sehingga Makmur ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.

    “Pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka,” kata Ridwan, Senin (31/7/2023).

    Kemudian penyidik, kata Ridwan, masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Namun, dokter Makmur sangat kooperatif setelah mengetahui dirinya dilaporkan oleh orang tua korban yang merupakan pemilik warkop tersebut, sehingga datang dengan sendirinya.

    “Kita sudah periksa dia sebagai tersangka. Jadi tadi malam dia menerima hal tersebut dan pelaku tadi malam sebelum kita tangkap dia kooperatif datang ke Polrestabes Makassar begitu sampai langsung kita lakukan pemeriksaan sebagai tersangka,” jelasnya.

    Ayah Korban Diancam

    Ayah korban, Agung (27) mengaku sempat diancam dokter Makmur setelah rekaman CCTV aksi pemukulan viral di media sosial.

    Ancaman tersebut didapatkan Agung melalui sambungan telepon.

    Bahkan dokter Makmur mengancam akan melaporkan balik karena Agung sudah mencemarkan nama baiknya.

    “Setelah bicara segala macam, disitu dia (Makmur) bilang lagi, pokoknya saya akan laporkanko juga mengenai pencemaran nama baik,” tuturnya.

    Namun, ancaman dari dokter Makmur tidak dihiraukan dan Agung tetap melaporkan kasus ini ke polisi.

    Dokter Makmur langsung meminta maaf setelah mengetahui Agung mendatangi kantor polisi.

    “Pas saya sudah melapor, dia telpon lagi minta maaf. Jadi saya bilang dari tadi pagi saya tunggu permintaan maafnya tapi tidak ada,” jelasnya.

    Pemukulan jadi Viral

    Beredar viral video aksi pemukulan terhadap balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi di Makassar, Sulawesi Selatan.

    Kepala balita dipukul oleh pengunjung warkop hingga korban terjatuh ke lantai.

    Balita tersebut mengalami luka lecet di bibir lantaran bibirnya terbentur kursi.

    Pelaku pemukulan merupakan seorang dokter di rumah sakit swasta di Makassar.

    Aksi pemukulan yang terekam kamera CCTV terjadi pada Kamis (27/7/2023), sekitar pukul 23.00 WITA.

    Awalnya, terduga pelaku sedang asyik bermain catur di warung kopi dengan temannya.

    Korban secara tiba-tiba mendatangi meja pelaku dan mengambil salah satu pion catur.

    Pelaku yang emosi kemudian memukul kepala korban hingga korban yang masih balita terjatuh ke lantai.

    Ayah korban sekaligus pemilik warung kopi, Agung, telah melaporkan kasus pemukulan ini ke polisi pada Jumat (28/7/2023).

    BACA JUGA: Viral Kasus Balita Patah Tulang Diduga Dianiaya Oknum Guru PAUD di Banjarmasin, ini Kata Polda Kalsel

    “Awalnya anak saya sentuh itu meja catur, langsung di tampar hingga ke lantai. Pas jatuh saya minta maaf,” paparnya, Sabtu (29/7/2023).

    Meski sudah meminta maaf, pelaku masih meluapkan kemarahannya ke ayah korban.

    “Saya perbaiki catur, tapi ini bapak membentuk terus, sembarang dia bilang segala macam. Disitu pengunjung berhamburan,” tuturnya.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    editor : didik tm

    Baca Juga :   Erick Thohir Senang Bertemu Beberapa Legenda Sepakbola Dunia, Ini Dia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI