Tangani Stunting, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Ajak Warga Jadi Pemengaruh Sanitasi

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Stunting pada anak belakangan ini kerap menjadi sorotan pemerintah daerah, termasuk juga di Banjarmasin.

    Bagi yang belum mengetahui apa itu stunting, simak informasinya di sini.

    Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.

    Selain itu, stunting juga memiliki dampak jangka panjang seperti kesulitan belajar, penyakit jantung dan pembuluh darah, kemampuan perkembangan kognitif menurun serta meningkatkan risiko obesitas pada anak dan daya tahan tubuh melemah sehingga mudah terinfeksi penyakit.

    Intinya, stunting berkaitan erat dengan gizi buruk pada anak sehingga menimbulkan aneka masalah kesehatan yang bisa menghambat tumbuh kembang anak.

    Mengutip laman Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Senin (17/7/2023), stunting ini disebabkan oleh faktor multidimensi dan tidak semata-mata karena faktor gizi buruk yang dialami ibu hamil maupun anak balita.

    Ada 4 Faktor penyebab stunting, yaitu :

    1. Praktek pengasuhan yang kurang baik seperti kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan.

    2. Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, pasca melahirkan, dan pembelajaran dini yang berkualitas.

    3. Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi. Hal ini dikarenakan harga makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal. 

    Baca Juga :   Sat Pol PP Banjarbaru Tertibkan APK di 5 Kecamatan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI