Diduga Aliran Sesat di Bone, Dua Pemimpinnya Ngaku Nabi, Tak Dianjurkan Shalat

    WARTABANJAR.COM, BONE – Sebuah pengajaran keagamaan diduga sesat terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel) tepatnya di Bone.

    Pemimpin aliran yang diduga sebagai aliran sesat itu bernama Puang Nene yang mengaku sebagai nabi dan tidak mewajibkan pengikutnya untuk shalat.

    Menuturkan, bahwa aliran sesat ini mulai dikenal di media sosial dengan diberi nama Al Mukarramah.

    Dalam ajarannya, aliran tersebut tidak melaksanakan salat dan pimpinannya dianggap sebagai nabi.

    “Jadi aliran ini dikenal sebagai aliran Puang Nene. Diajarannya itu mereka tidak dianjurkan salat, dan ada dua pimpinan besarnya itu mengaku nabi,” kata Swandi saat dimintai konfirmasi, Kamis 23 Maret 2023.

    Dia menjelaskan, bahwa aliran sesat itu diduga awalnya masuk di Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone sekitar tahun 2020.

    Baca juga: Ustadz Das’ad Latif Dirawat di Rumah Sakit Singapura karena Paru-paru, Begini Kondisinya

    Saat itu, pengikut awal sudah mencapai 40-an dari dua desa di Kabupaten Bone.

    Swandi menyebut, pihaknya bersama warga setempat sempat melakukan teguran langsung terkait aktivitas dari aliran Puang Nene.

    Namun aliran Puang Nene masih terus berlanjut dan tetap melakukan aktivitas seperti biasanya.

    “Jadi awalnya mereka masuk pas tahun 2020. Dan itu sudah ada 40 an pengikut dari dua desa. Salah satunya desa kami di Mattirowalie. Tapi kami dan warga setempat sempat menegur mereka karena diduga sesat jadi kami kira sudah berhenti. Tapi belakangan ternyata masih berjalan aktivitas mereka,” ungkap Swandi

    Lebih lanjut, Swandi mengaku jika pihaknya telah beberapa kali melakukan proses mediasi aliran tersebut.

    Baca Juga :   Baru Dibentuk Kapolri, Daftar 8 Polda Miliki Direktorat Reserse Siber

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI