Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Jelang Ramadan 1444 H

    WARTABANJAR.COMZiarah kubur jadi tadisi jelang Ramadan sudah yang tidak boleh terlewatkan.

    Tidak jarang, kita bila telah berhadapan dengan makam orang yang kita ziarahi, kita bingung hendak membaca apa.

    Berikut doa ziarah kubur sesuai tuntunan Imam an-Nawawi (w 676 H) dalam kitabnya al-Adzkar

    Pertama, sesuai dengan tuntunan Nabi SAW. kita dianjurkan mengucap salam terlebih dahulu ketika memasuki kompleks pemakaman.

    السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَأَتَاكُمْ مَا تُوعَدُونَ غَدًا مُؤَجَّلُونَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ…

    (Assalaamu’alaikum daara qaumin mu’miniin, wa ataakum ma tuu’adun godaan mu’ajjaluun, wa inna insya-Allahu bikum laahiqun…)

    “Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian…” (HR Muslim no 1618)

    Kemudian, kata Imam an-Nawawi peziarah dianjurkan memperbanyak bacaan Alquran, dzikir, dan mendoakan ahli kubur.

    ويُستحب للزائر الإِكثار من قراءة القرآن والذكر، والدعاء لأهل تلك المقبرة وسائر الموتى والمسلمين أجمعين

    “Para peziarah dianjurkan memperbanyak bacaan Alquran, dzikir, dan doa untuk para ahli kubur, semua orang yang telah meninggal dunia, dan umat Islam secara keseluruhan.” (Abu Zakariya an-Nawawi, al-Adzkar, hal. 168)

    Anjuran Imam an-Nawawi di atas sebenarnya telah lazim dipraktikkan masyarakat kita.

    Biasanya ketika ziarah kubur masyarakat melantunkan surat al-Fatihah, al-Baqarah ayat 1-5, 163, ayat kursi, al-Baqarah ayat 284 sampai 286.

    Baca Juga :   Setelah Pagar Bambu, Pantai Tangerang Mendadak Ada Pelang 'Potensi Tsunami', Warga Heran Kapan Dipasang

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI