WNI Meninggal akibat Gempa Turki Terus Bertambah, Menlu Retno: Ibu dan Anak & 2 Orang Lagi

    WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa tercatat hingga hari ini, Senin (20/2/2023) empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal akibat gempa bumi di Turki.

    “Updatenya ada dua WNI yang ditemukan meninggal dunia dan sekarang sedang ditangani oleh KBRI Ankara. Total ada empat [WNI meninggal dunia]. Jadi ibu-anak. Lalu, yang beberapa hari lalu ditemukan ada dua orang. Jadi sekarang total WNI yang meninggal dunia akibat gempa ada 4 orang,” tutur Menlu RI Retno saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/2/2023).

    Lebih lanjut, Menlu RI Retno mengatakan bahwa setiap jenazah saat ini tengah diurus untuk proses dikebumikan dengan terus melakukan kontak erat dengan keluarga korban.

    BACA JUGA :Turki Hentikan Operasi Pencarian dan Evakuasi Korban Gempa

    Dikatakan Retno Marsudi mengatakan, seluruh jasad WNI tersebut sedang diurus oleh KBRI di Ankara. Pemerintah Indonesia pun telah berkomunikasi dengan pihak keluarga.

    “(Pemerintah) Menyampaikan dukacita, menyampaikan kondisinya seperti apa. Terus kemudian wish-nya keluarga akan seperti apa itu akan kita tangani,” katanya.

    Sementara itu, Retno melanjutkan, menurut rencana, pemerintah Indonesia akan kembali mengirimkan bantuan untuk korban gempa Turkiye dan Suriah pada Selasa (21/2/2023). Namun, kata Retno belum dapat merinci bantuan apa sana yang akan dikirimkan.

    “Rencananya besok akan ada keberangkatan bantuan lagi baik ke Turki dan Suriah. Mengenai detailnya harus kita cek karena yang terakhir jenisnya apa dan sebagainya itu harus kita cek,” ungkapnya.

    “Tapi intinya bahwa besok akan ada keberangkatan bantuan lagi baik ke Turki maupun Suriah,” tambahnya.

    Diberitakan, gempa yang mengguncang Turki pada 6 Februari 2023 lalu memakan banyak korban.

    BACA JUGA :Tim DVI Polri Identifikasi 2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki, Wanita Asal Bali

    Berdasarkan data terbaru hingga Selasa (14/2/2023), jumlah korban meninggal yang ditemukan mencapai 40.000 orang.

    Dikutip dari Al Jazeera, jumlah korban gempa ini berasal dari Turki maupun Suriah.

    Jumlah tersebut terdiri dari 35.418 korban tewas dari Turkiye dan 5.800 orang lebih tewas dari Suriah.

    Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyampaikan, gempa ini adalah bencana alam terburuk dalam satu abad terakhir di wilayah Eropa.(wartabanjar.com/berbagai sumber)

    Editor : DTM

    Baca Juga :   Firli Bahuri Bakal Diperiksa Polda Metro Pekan Depan, Sudah Kirim Surat Panggilan

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI