WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Oprit Jembatan Gerilya di Jalan Kelayan B, Keluarahan Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, sempat ambles dan retak beberapa waktu yang lalu.
Kondisi itu, sempat mengganggu aktivitas masyarakat yang melewati jembatan tersebut.
Bahkan, sejumlah pengendara mengalami kecelakaan, terjatuh, saat melewati oprit yuang retak itu.
Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Dedy Hamdhani, mengatakan pihaknya langsung melakukan tindakan penanganan dengan melakukan pelapisan aspal di bagian oprit jembatan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Remaja Meregang Nyawa di Jalan Raya Bati-Bati Tala
“Laporan itu masuk hari Sabtu. Karena kemarin libur jadi baru bisa kita tangani pada Senin Pagi tadi,” ungkap Dedy Hamdhani, Rabu (9/11/2022).
Ia juga mengungkapkan, penyebab kerusakan di bagian oprit tersebut masih sama dengan jembatan-jembatan lain. Yaitu kondisi tanah yang sangat rawan dengan pergerakan tanah.
“Seperti yang kita tahu tanah di Banjarmasin ini kan jenisnya rawa yang labil dan sangat gampang terpengaruh dengan pasang surut air. Apalagi intensitas fase pasang surut air di daerah sana sangat tinggi, sehingga tanah di bagian sekitar jembatan masih ada terjadi konsolidasi di bawah bagian oprit,” imbuhnya.
Baca juga: Pria Hunus Badik ke Anggota Polisi Depan Kafe di Kayutangi Akhirnya…
Ia kembali menekankan, bahwa yang rusak ini bukan struktur atau bagian badan jembatan. Namun hanya bagian oprit atau yang biasa disebut dengan jalan pendekatnya saja yang mengalami penurunan.