WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Perbuatan tak berperikemanusiaan dialami seorang asisten rumah tangga berinisial RNA.
ART perempuan yang batu berumur 18 tahun itu, mengalami perlakuan tidak pantas dan kekerasan diduga dilakukan majikannya.
RNA mengalami tindak penyiksaan seperti disiram dengan air cabai sampai disuruh tidur di lantai dalam kondisi telanjang.
Peristiwa tragis yang dialami ART asal Cianjur ini terjadi di rumah pelaku di Duren Sawit, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Endra Zulpan, S.I.K., M.Si., mengatakan penyidik terus menyelidiki kasus dugaan penyiksaan terhadap asisten rumah tangga tersebut.
‘’Saat ini penyidik sedang melengkapi administrasi penyidikan (mindik) terkait dugaan kasus penganiayaan yang dialami RNA. Rencanannya, penyidik akan memanggil korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut,’’ kata Kabid Humas dalam keterangannya, dikutip dari laman Humas Polri, Minggu (30/10/2022).
Kabid Humas menambahkan, korban saat ini sedang dalam penanganan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
BAP bakal dilakukan di tempat korban dirawat, namun berdasarkan dokter yang merawatnya RNA belum bisa dimintai keterangannya karena perlu istirahat.
“Karena kemaren masih belum bisa dimintai keterangan dan dari dokter minta waktu tiga hari untuk korban supaya beristirahat dahulu,” jelas Kabid Humas dikutip dari website republika.
Sebelumnya, korban RNA yang mengalami tindak kekerasan oleh majikan saat bekerja mengadu ke Kantor Staf Presiden di Jakarta, Selasa (25/10/22).