SIAGA BANJIR! Polres Tabalong Intensif Pantau Kenaikan Debit Air di Bintang Ara, Haruai, dan Muara Uya

WARTABANJAR.COM, TANJUNG – Situasi banjir di Kabupaten Tabalong masih menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Polres Tabalong bersama unsur Forkopimca terus melakukan pemantauan intensif terhadap kenaikan debit air di tiga kecamatan rawan banjir, yakni Muara Uya, Bintang Ara, dan Haruai, menyusul tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Hingga Minggu (28/12/2025), luapan sungai masih menggenangi sejumlah permukiman warga. Di Desa Halong RT 02, Kecamatan Haruai, ketinggian air dilaporkan terus meningkat secara perlahan dan telah mencapai sekitar 40 hingga 50 sentimeter. Genangan tersebut merendam rumah warga serta jalan utama desa. Sedikitnya 100 kepala keluarga terdampak, dengan sekitar 20 rumah di bantaran Sungai Haruai terendam banjir.

Kondisi serupa juga terjadi di Desa Nawin RT 03 dan RT 04 serta Desa Bongkang RT 01, RT 02, dan RT 03. Air setinggi 40 hingga 60 sentimeter menggenangi badan jalan, menyebabkan akses sementara tidak dapat dilalui kendaraan roda dua.

Menyikapi kondisi tersebut, Kapolsek Haruai bersama anggota langsung berkoordinasi dengan Danramil, Camat Haruai, serta unsur terkait lainnya. Petugas turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamanan, membantu evakuasi warga, serta menyelamatkan barang-barang berharga seperti perabot rumah tangga dan peralatan elektronik.

Sementara itu, di Kecamatan Bintang Ara, banjir masih merendam Kampung Mantuyup dan kawasan Pasar Pudjung. Air menggenangi rumah warga, jalan, hingga area pasar dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga mencapai 1,5 meter. Luapan air juga menggenangi Jembatan Muyuh yang menghubungkan Desa Bintang Ara dan Desa Usih, serta beberapa titik di Desa Waling akibat meluapnya DAS Tabalong Kiwa.

Baca Juga :   Tutup 2025, Bank Kalsel Sampaikan Sejumlah Pemberitahuan Terkait Layanan ke Nasabah untuk Awal 2026

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca