Kisah Nyata dari Aceh! Ikat Bayinya di Pohon Mangga Saat Banjir, Ibu Ini Rela Tenggelam Demi Selamatkan Anaknya

WARTABANJAR.COM Sebuah kisah nyata penuh haru datang dari Simpang Empat Mereudu, Kabupaten Pidie, Aceh. Di tengah terjangan air bah yang datang tanpa peringatan, pengorbanan seorang ibu menjadi bukti nyata bahwa cinta orang tua mampu melampaui rasa takut akan kematian.

Dikutip dari akun @duniapunyacerita, banjir bandang saat itu bukan sekadar genangan. Air datang dengan kekuatan besar, melahap rumah-rumah warga dalam waktu singkat. Di sebuah rumah sederhana, seorang ibu muda terjebak bersama bayinya. Ketika air terus naik hingga menyentuh dinding dan atap, ia sadar hanya ada satu hal yang harus diselamatkan lebih dulu: buah hatinya.

Dengan sisa tenaga dan keberanian, sang ibu mengangkat anaknya ke celah plafon, lalu berusaha naik ke atap. Namun rumah itu tak sanggup melawan derasnya arus. Dalam hitungan menit, bangunan roboh dan hanyut terbawa banjir yang ganas.

Di tengah kepungan air dingin dan angin kencang, sang ibu melihat satu-satunya harapan: sebatang pohon mangga yang masih berdiri kokoh tak jauh dari rumah. Ia berenang melawan arus sambil memeluk erat anaknya. Tangannya gemetar, napasnya tersengal, tetapi naluri dan cinta seorang ibu memberinya kekuatan.

Sesampainya di pohon mangga itu, ia melakukan tindakan terakhir yang mampu ia lakukan. Dengan sehelai kain, ia mengikat tubuh kecil anaknya ke dahan pohon, memastikan bayinya tetap aman dan tidak terseret arus. Ikatan itu dibuat sekuat mungkin, bukan sekadar simpul kain, melainkan janji seorang ibu agar anaknya tetap hidup.

Baca Juga :   Kalsel Siang ini Hujan Petir di Hampir Seluruh Wilayah

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca