WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Langkah besar menuju kemandirian ekonomi dan pertahanan Indonesia resmi dimulai! CEO Danantara Rosan Roeslani menggelar rapat strategis bersama Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Mendikti Brian Yuliarto, CIO Danantara Pandu Sjahrir, serta pengusaha nasional Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Rosan mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemanfaatan mineral kritis dan energi domestik untuk memperkuat sektor pertahanan serta pengembangan kendaraan listrik nasional.
Yang menarik perhatian publik adalah kehadiran pengusaha tambang asal Kalimantan, Haji Isam, yang dipercaya untuk membahas program strategis nasional di bidang ketahanan pangan dan energi.
Salah satu proyek unggulan yang dibahas ialah program cetak sawah di Desa Wayan, Distrik Ilwayab, Merauke — langkah awal memperkuat ketahanan pangan nasional dari ujung timur Indonesia. Panen perdana di Kampung Wanam bahkan sudah menghasilkan 2,5–2,8 ton gabah kering per hektare, yang kini dijadikan benih sumber untuk pengembangan lahan baru.
Keberhasilan ini turut dikawal oleh Satgas BKO Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, bersama TNI dan pemerintah daerah, sebagai bukti nyata sinergi antarinstansi.
Tak hanya soal pangan, rapat ini juga membahas hilirisasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) — bahan bakar alternatif pengganti LPG yang ramah lingkungan. Pemerintah menyiapkan dua teknologi andalan, Direct Coal Liquefaction (DCL) dan Indirect Coal Liquefaction (ICL), untuk memproduksi energi bersih yang dapat digunakan kendaraan diesel maupun industri energi nasional.

