WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Pembalap Aprilia Marco Bezzecchi akhirnya mengungkap rahasia di balik performa gemilang timnya di paruh kedua MotoGP 2025. Menurutnya, faktor utama kebangkitan motor pabrikan Italia itu terletak pada peningkatan stabilitas pengereman aspek yang menjadi titik lemah mereka di awal musim.
“Dalam hal gaya balap, saya harus mengubah banyak hal karena setiap motor punya keunggulan dan kelemahannya sendiri,” ujar Bezzecchi dikutip dari Crash, di Jakarta, Jumat (24/10/2025).
“Saya beradaptasi dengan Aprilia dan bekerja keras menyesuaikan insting berkendara saya. Tapi semua insinyur juga luar biasa peningkatan terbesar bagi saya adalah stabilitas saat pengereman.”
Kerja keras tersebut membuahkan hasil impresif. Bezzecchi mencatat empat kemenangan besar musim ini, yakni di Silverstone, Misano, Mandalika, dan Phillip Island. Ia juga menorehkan tujuh podium di balapan utama, rekor baru bagi Aprilia di ajang MotoGP. Catatan konsisten itu mengantarnya ke posisi tiga klasemen sementara dunia, unggul delapan poin atas pembalap Ducati, Francesco Bagnaia.
Pembalap asal Rimini itu menilai, kestabilan pengereman membuat motor RS-GP kini mampu bersaing di berbagai karakter lintasan dari tikungan cepat hingga trek stop-and-go seperti di Sirkuit Mandalika.
“Saya senang dengan kemajuan besar ini. Semua tim dan pabrikan juga puas, tapi kami masih punya tiga seri tersisa, jadi fokus tetap jadi kunci,” tegasnya.
Bezzecchi datang ke Malaysia dengan kepercayaan diri tinggi usai finis ketiga di MotoGP Australia dan menang dua kali di Sprint Race Mandalika serta Phillip Island. Meski tak lagi mendapat penalti double long lap seperti seri sebelumnya, ia menolak disebut favorit.
“Tentu kami sangat kompetitif akhir-akhir ini, tapi setiap sirkuit berbeda. Saya ingin melihat reaksi pertama motor ini di Sepang,” ujarnya.

