WARTABANJAR.COM, GORONTALO — Sebuah video yang memperlihatkan Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Dheninda Chaerunnisa (Fraksi NasDem), diduga mencibir orator massa aksi, menjadi viral dan menuai kecaman luas.
Dalam insiden tersebut, aksi demonstrasi digelar di depan kantor DPRD Gorontalo Utara, Senin (13/10). Massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Gorut (AMP-Gorut) datang menyampaikan aspirasi. Koordinator aksi, Andi S. Buna, menuding bahwa ia dan rekan-rekannya datang “dengan itikad baik membawa suara rakyat — tapi yang didapat justru ekspresi mencibir dan pelecehan publik.”
Video berdurasi sekitar 20 detik tersebut menunjukkan Dheninda berdiri di antara anggota dewan lainnya. Saat orator tengah menyampaikan tuntutan, tampak ekspresi senyum sinis serta gerakan bibir yang dianggap sebagai bentuk sindiran terhadap pembicara.
Kecaman publik pun meluncur deras. Banyak yang menyebut tindakan seperti itu tidak pantas dilakukan oleh wakil rakyat yang harusnya mendengarkan dan menghormati suara warga.
Beberapa media lokal bahkan mengulas profil Dheninda Chaerunnisa, menyebut bahwa ia tengah menjadi sorotan utama akibat sikapnya di momen tersebut.
Sementara itu, DPRD Gorontalo Utara melalui Ketua DPRD Dedy Dunggio menyatakan bahwa semua aspirasi publik telah diterima dan akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme. Ia juga menegaskan bahwa anggota DPRD yang melakukan pelanggaran etika bisa diproses lewat Badan Kehormatan DPRD.