WARTABANJAR.COM, MARTAPURA — Ketegangan memuncak di Kabupaten Banjar! Satuan Pengelola Program Gizi (SPPG) Tungkaran kembali menjadi sorotan tajam usai insiden dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa penerima manfaat program makan bergizi.
Sabtu (11/10/2025) siang, berbagai instansi pemerintah kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur pengolahan makanan SPPG Tungkaran. Pantauan WartaBanjar.com di lokasi menunjukkan, tim dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, serta anggota DPRD Banjar turut hadir memastikan kualitas bahan dan kebersihan proses produksi.
Langkah ini merupakan respons cepat atas laporan masyarakat yang mendesak pemerintah turun tangan setelah kejadian yang membuat banyak siswa harus mendapatkan perawatan medis.
“Kami ingin memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi. Keamanan makanan untuk anak-anak harus menjadi prioritas utama,” tegas salah satu anggota DPRD Banjar saat berada di lokasi sidak.
BACA JUGA: FAKTA TERBARU Keracunan MBG di Martapura! Anggota DPRD Banjar Irwan Bora Akui Punya Dapur MBG
Namun, bukan hanya sidak yang dilakukan. Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, DPRD Banjar telah menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Khusus yang akan menghadirkan perwakilan dari SPPG Tungkaran, Dinas Kesehatan, dan Dinas Ketahanan Pangan.
Rapat tersebut akan membahas penyebab insiden keracunan, tanggung jawab pihak terkait, serta langkah evaluasi program gizi ke depan.
“Kami akan minta penjelasan terbuka dari semua pihak. Program gizi untuk siswa seharusnya menyehatkan, bukan malah membahayakan,” ujar salah satu anggota Komisi IV DPRD Banjar yang menangani bidang kesehatan dan pendidikan.