WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Gubernur Kalsel, H. Muhidin menyampaikan apresiasi terhadap kinerja tim relawan gabungan dan masyarakat dalam menemukan dan mengevakuasi 8 (delapan) korban helikopter yang jatuh di wilayah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Hal itu disampaikan Gubernur H. Muhidin pada kegiatan konferensi pers Helikopter BK117 D3 di RS. Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025) pagi.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Basarnas, Tagana, mahasiswa pecinta alam hingga masyarakat turut terlibat dalam pencarian dan evakuasi delapan jenazah tersebut.
Laporan dari Basarnas bahwa sebanyak 438 relawan turut membantu di lapangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa jenazah sekitar 8 korban kecelakaan helikopter BK117-D3 milik PT Eastindo Air di kawasan hutan Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu itu tiba Jumat (5/9/2025) pukul 02.45 WITA
Setibanya di RS Bhayangkara, tim Disaster Victim Identification (DVI), personel Polri dan TNI, serta petugas dari Basarnas Banjarmasin telah bersiaga untuk menyambut kedatangan rombongan.
Dalam konferensi pers itu tampak hadir Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha; Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin; Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo; Ketua DPRD Kalsel, Supian HK; Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan; Danrem 101/Antasari Brigjen Inf Ilham Yunus; Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Kolonel Pnb Suparjo; Kabinda Kalsel Brigjen Pol. Nurrullah, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan dan Kepala BNNP Kalsel, Brigjen Pol. Wisnu Andayana.
”Alhamdulillah, hari ini kami bisa menyampaikan tentang helikopter yang jatuh kemarin, pada hari Senin, 1 September, dan selanjutnya hari Rabunya pada pukul 14.00 WITA kami menemukan keberadaan korban. Kami dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan,” sampai Gubernur Muhidin saat konferensi pers.
Muhidin mengapresiasi seluruh pihak dari Basarnas dan TNI/Polri, baik itu unsur jajaran Polda Kalsel, Danlanal Banjarmasin hingga Danlanud Sjamsudin, serta masyarakat setempat yang juga terlibat dalam mengevaluasi korban yang hilang beberapa hari sebelumnya.