GEGER! Kasus Beras SPHP Oplosan, Kepala Bulog HST: Kami Tidak Terlibat!

    WARTABANJAR.COM, BARABAI – Kasus pengemasan ulang karung beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) membuat publik geger. Namun, Perum Bulog HST dengan tegas membantah keras adanya keterlibatan pihak mereka dalam praktik ilegal tersebut.

    Kepala Perum Bulog HST, M. Riza Wahyudi Al-Akram, menegaskan bahwa kasus tersebut sepenuhnya sudah masuk ranah hukum dan ditangani langsung oleh Polres HST.

    “Proses hukum kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Kami tegaskan tidak ada pihak Bulog yang menjual atau memperdagangkan karung SPHP. Fokus kami adalah menjaga agar distribusi beras SPHP berjalan sesuai jalur resmi,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).

    BACA JUGA:TERKUAK! Sosok Wamenaker Noel Immanuel Ebenezer yang Baru Terjaring OTT KPK, Dari Relawan Hingga Skandal Pemerasan!

    Riza membeberkan fakta awal yang diperoleh, bahwa karung SPHP yang dipakai pelaku ternyata karung bekas yang dibeli di luar jalur resmi.

    “Informasinya, kemasan itu diperoleh dari pasar bahkan sempat beredar di aplikasi jual-beli online. Jadi jelas, bukan dari Bulog,” tegasnya.

    Pemeriksaan: Beda Kualitas, Bukan Wewenang Bulog Menyatakan Oplosan

    Bulog HST telah melakukan pemeriksaan kuantitatif, mencakup kadar air, beras patah, hingga kondisi fisik. Hasilnya, memang ada perbedaan kualitas beras tersebut.

    Namun, Riza menegaskan bahwa untuk menyatakan apakah beras itu oplosan atau campuran, diperlukan pemeriksaan kualitatif yang lebih dalam terkait asal-usul beras—dan itu bukan ranah Bulog.

    Baca Juga :   Balangan Fokus Tuntaskan ODF 2025, Siap Sabet Penghargaan Swasti Saba

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI