WARTABANJAR.COM, JAKARTA — Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu makin menonjol sebagai duo ganda campuran generasi baru dengan perkembangan terpesat di Pelatnas Cipayung sepanjang tahun 2025. Penampilan mereka membawa angin segar bagi regenerasi bulu tangkis Indonesiasiapa sangka dua pebulu muda ini bisa melesat begitu cepat dan konsisten dalam mencetak prestasi.
Buktinya di China Open 2025 mereka berhasil mencapai semifinal, sebuah pencapaian luar biasa untuk pasangan ranking dunia peringkat ke‑14 saat debut di turnamen Super 1000 . Meski sempat memukul mundur wakil Denmark di perempat final, Jafar/Felisha belum berhenti sampai situ mantap terus untuk ujian lebih besar!
Sebelumnya mereka juga pernah merengkuh medali perunggu di Kejuaraan Asia bulan April dan meraih gelar Taipei Open di level Super 300 pada Mei menjadi bukti kalau pasangan ini bukan cuma pede, tapi juga sanggup kalahkan lawan top dunia.
Di semifinal China Open mereka kalah tipis dari pasangan tuan rumah Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin lewat drama tiga gim ketat 21‑16, 15‑21, 16‑21. Jafar mengaku mereka masih perlu lebih tenang di poin krusial, sementara Felisha juga menyampaikan bahwa self-control dan power harus ditingkatkan untuk ke depannya.
Mereka menyambut debut di Kejuaraan Dunia BWF akhir Agustus mendatang dengan penuh semangat; evaluasi dari China Open jadi modal penting untuk tampil lebih matang. Cerita Jafar/Felisha cocok banget buat kamu yang cari inspirasi regenerasi atlet muda masa depan Indonesia raih mimpi, jangan takut gagal, dan tetap upgrade diri! (berbagai sumber/aar)

