WARTABANJAR.COM – Dunia kedokteran kembali dikejutkan! Sebuah tim dokter bedah dari Duke University, Amerika Serikat, berhasil melakukan tindakan yang dulu hanya ada dalam fiksi ilmiah—menghidupkan kembali jantung bayi yang telah dinyatakan mati, lalu mentransplantasikannya ke tubuh bayi lain berusia tiga bulan. Ajaibnya, bayi penerima kini hidup sehat tanpa tanda penolakan organ, bahkan setelah enam bulan pascaoperasi.
Teknik radikal ini dilaporkan oleh New England Journal of Medicine (NEJM) dan membuka babak baru dalam dunia transplantasi pediatrik, di mana jantung yang sudah tak berdetak lebih dari lima menit dapat dipulihkan kembali dan memberikan harapan hidup kedua.
Menghidupkan Jantung yang Sudah Mati
Prosedur yang digunakan tim bedah benar-benar terobosan. Dengan izin keluarga donor, mereka menggunakan oksigenator, pompa sentrifugal, dan sistem reservoir mini untuk mengalirkan kembali darah kaya oksigen ke jantung bayi yang sebelumnya telah berhenti berdetak.
BACA JUGA:Tanah Laut Cetak Generasi Qurani Berintegritas, Tantangan Partisipasi Capai 100 Persen!
Sistem ini harus didesain khusus. Mengapa? Karena perangkat sirkulasi organ standar terlalu besar untuk digunakan pada jantung mungil bayi. Dengan inovasi alat miniatur, jantung bisa “dibangkitkan” di luar tubuh tanpa harus mengaktifkan kembali sirkulasi ke otak donor—sebuah langkah penting untuk menghindari pelanggaran etika medis.
“Kami tidak melakukan resusitasi penuh, tidak ada perfusi ke otak. Hanya mengalirkan larutan preservatif beroksigen langsung ke jantung,” jelas tim medis dalam laporan ilmiah.

