WARTABANJAR.COM, MEDAN – Jagat media sosial mendadak riuh setelah peristiwa memilukan terjadi di Jalan Sisingamangaraja, depan SMA Parulian 3 Medan, Kamis pagi (17/7/2025). Seorang nenek berusia 70 tahun, bernama Rodiah, menjadi korban kecelakaan yang melibatkan mobil patroli jalan raya (PJR) milik kepolisian.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, ketika dua personel PJR tengah melintas dari arah Polda Sumatera Utara menuju pusat Kota Medan. Di saat bersamaan, sang nenek hendak menyeberang jalan.
Menurut laporan awal, Rodiah masih dalam kondisi sadar, namun mengalami patah kaki dan luka di kepala. Saat ini, ia sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Polda Sumut Ambil Tanggung Jawab
Pihak Polda Sumut langsung merespons kejadian ini dan menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan serta memberikan santunan kepada korban.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini dan bertanggung jawab penuh terhadap pemulihan korban,” ujar juru bicara Polda Sumut.
BACA JUGA:Penerbangan Internasional Banjarmasin-Kuala Lumpur Malaysia Dimajukan pada September ini
Netizen Terbelah: Polisi atau Nenek yang Salah?
Insiden ini langsung viral di media sosial dan memunculkan debat panas di kolom komentar. Banyak netizen yang menyalahkan pihak kepolisian karena dianggap tidak hati-hati, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan tindakan sang nenek yang menyeberang tanpa melihat kondisi jalan.
Berikut sejumlah komentar netizen yang mewarnai dunia maya:
“SIM-nya aman?”
“Yang salah malah neneknya, kok nyebrang sembarangan?”