“Tatoan, topinan, petantang-petenteng, tapi kerja jujur dan amanah. Daripada yang pecinan, ingah-ingih, tapi gak pernah kerja!”
“Lebih baik badan ‘kotor’ tapi tangan bersih, daripada sebaliknya.” 👏
“Hoho bukan cuma pemimpin, dia pahlawan desa. Salut pak kades!”
“Tato bukan ukuran. Integritas dan tindakan nyata itu yang bicara.”
“Beliau sudah melalui masa-masa kelam dan menjadikan itu kekuatan untuk membangun. Respek maksimal!”
Tampan tak harus rapi, bertato bukan berarti buruk.
Pemimpin sejati dinilai dari keringat, bukan penampilan.
Hoho Alkaf membuktikan, pengabdian tak butuh pencitraan. Yang dibutuhkan adalah hati yang tulus dan tindakan nyata.(Wartabanjar.com/wrongarea/berbagai sumber)
editor: nur muhammad

