Materi yang disajikan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknis bangunan, metode pengawasan konstruksi, studi kasus lapangan, hingga pemanfaatan teknologi terkini dalam pemantauan proyek.
Kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan kapasitas teknis, tetapi juga bertujuan membangun komunikasi strategis yang lebih luas.
Melalui kolaborasi antara APIP daerah, akademisi, dan instansi vertikal lainnya, diharapkan terwujud sistem pengawasan yang lebih komprehensif dan efektif.
Mengakhiri arahannya, Akhmad Hairin menyampaikan harapannya agar para peserta dapat memanfaatkan Bimtek ini tidak hanya untuk menyerap ilmu, melainkan juga untuk memperkuat integritas dan memperluas jaringan kerja.
“Jaga marwah institusi pengawasan. Jangan sampai pembangunan yang belum sempurna sudah dilibatkan ke APH. Mari kita perkuat fungsi APIP sebagai garda depan perbaikan internal,” pungkasnya.
Suasana pembukaan terasa hangat dan penuh antusiasme, bahkan Hairin sempat menyisipkan beberapa pantun yang mengundang tawa, menambah semangat dan keakraban di antara peserta.
BACA JUGA: 3 Jemaah Haji Hilang, Termasuk Asal Banjarmasin Belum Ditemukan
Bimtek ini berlangsung selama empat hari, dari 2 hingga 5 Juli 2025, ini diikuti oleh 44 peserta.
Mereka terdiri dari auditor, pejabat pengawas, dan Inspektur Pembantu, yang semuanya bertekad memperdalam pemahaman teknis dalam mengawasi proyek infrastruktur seperti jalan, bangunan, dan fasilitas umum lainnya. (Gazali)
Editor: Yayu