Qatar & Arab Saudi Resmi Tuan Rumah, Rugikah Indonesia?

WARTABANJAR. COM, JAKARTA — FIFA bersama Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah penyelenggaraan babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Format ini akan bersifat terpusat, tidak lagi sistem kandang-tandang.

Keputusan tersebut membawa pertanyaan besar bagi publik Tanah Air: Apakah langkah Timnas Indonesia menuju Piala Dunia jadi lebih berat atau justru lebih terbuka?

Indonesia Tak Lagi Bermain di Kandang, Ini Risikonya
Salah satu kekuatan utama Skuad Garuda adalah fanatisme suporter di kandang sendiri. Gemuruh 80 ribu lebih fans di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) adalah “bensin” semangat yang tak ternilai. Tanpa dukungan langsung itu, semangat pemain bisa saja sedikit luntur.

Selain itu, cuaca ekstrem di Timur Tengah bisa jadi ujian berat. Walau laga kemungkinan besar digelar malam hari, suhu di Qatar maupun Arab Saudi tetap menuntut adaptasi maksimal. Apalagi, intensitas laga akan tinggi dan berdekatan dalam sistem “mini turnamen” yang padat.

Format Netral, Tapi Tak Sepenuhnya “Netral”
Secara teknis, format terpusat memang membuat semua tim bermain di lapangan yang sama. Tapi bagi negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, itu bukan keuntungan penuh. Tim-tim asal Timur Tengah seperti Iran, Arab Saudi, dan Irak justru sangat akrab dengan kondisi cuaca, atmosfer, dan bahkan kultur stadion di kawasan tersebut.

Ini Tetap Kesempatan Emas
Di balik tantangan, terselip peluang besar. Bermain di stadion kelas dunia dengan fasilitas elite bisa mengangkat performa pemain Indonesia. Tak ada lagi lapangan buruk, penerbangan jauh antarnegara, atau kondisi logistik merepotkan seperti di fase-fase sebelumnya.

Baca Juga :   Amorim Yakin MU Bisa Finis Empat Besar Asal Pemain Kembali Lengkap Musim Ini

Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

BERITA LAINNYA

TERBARU HARI INI

paling banyak dibaca