WARTABANJAR.COM, TANJUNG – Sebuah video yang diunggah di media sosial Instagram memperlihatkan kondisi jalan di Desa Panaan, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, yang mengalami kerusakan parah. Jalan tersebut tampak seperti kubangan lumpur yang mengeras, menyulitkan kendaraan dan pejalan kaki untuk melintas.
Kondisi ini menjadi tantangan berat bagi para guru yang mengajar di daerah tersebut. Mereka harus menembus keterbatasan infrastruktur demi satu tujuan mulia: mencerdaskan generasi bangsa. Menurut narasi dalam video yang diunggah oleh akun @kalimantansmart, kondisi ini adalah potret perjuangan nyata—kisah pengabdian tanpa pamrih demi masa depan yang lebih baik.
Tidak hanya guru, warga setempat juga merasakan dampak dari kerusakan jalan ini. Akses yang sulit menghambat aktivitas sehari-hari, termasuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan. Pada musim hujan, kondisi jalan semakin memburuk, memperparah kesulitan warga dalam beraktivitas.
Sebelumnya, pada tahun 2015, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 telah dilakukan di Desa Panaan untuk memperbaiki dan mengeraskan jalan sepanjang 10,7 kilometer. Namun, hingga kini, perbaikan tersebut belum mampu mengatasi kerusakan yang terjadi akibat faktor alam dan penggunaan jalan yang intensif.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki infrastruktur jalan di Desa Panaan. Perbaikan jalan ini sangat penting untuk mendukung aktivitas pendidikan dan ekonomi warga setempat.