Diketahui Datu Amin, beliau lahir sekitar tahun 1840-an dan wafat pada sekitar 1897. Ulama besar ini berasal dari Benua Anyar, Banjarmasin, dan merupakan keturunan dari keluarga terpandang, yakni anak dari Shalihah binti Qadhi Muhammad Saad.
Ia diangkat menjadi Mufti Tua di Kuin tahun 1876 dan menjabat sebagai Mufti Banjarmasin hingga 1896, di masa-masa sulit ketika Kesultanan Banjar berada di bawah tekanan penjajah Hindia Belanda.
Salah satu kisah heroiknya adalah saat beliau lolos dari upaya penangkapan oleh Belanda dengan bersembunyi di dalam lubang pepahatan kayu ulin.
Sebelum wafat, beliau sempat mewariskan amanah kepada Syekh Jamaluddin Al-Banjari (Datu Surgi Mufti) untuk melanjutkan perannya sebagai mufti, yang kemudian diresmikan pada tahun 1989. (Ramadan)
Editor Restu