WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Kalimantan Selatan memiliki banyak kue tradisional yang kerap dijadikan takjil saat bulan puasa, di antaranya adalah Amparan Tatak, Pais dan Bingka.
Ketiga kue ini sering ditemui di berbagai pasar wadai Ramadhan bahkan juga dibagikan gratis di masjid-masjid untuk menu berbuka puasa.
Namun, tahukah Anda? Ketiga kue tradisional ini sudah berusia tua sekali, kemungkinan ratusan tahun.
Tidak diketahui pasti sudah berapa tua usia resep ketiga kue ini, namun yang jelas sudah ada sejak zaman Kerajaan Banjar.
Mengutip Instagram Kesultanan Banjar, Senin (24/3/2025), kue ini pada zaman Kerajaan Banjar ratusan tahun lalu, adalah makanan kelas sultan, kerap disantap para bangsawan Banjar dan disajikan di hari-hari penting kerajaan seperti pernikahan dan upacara adat.
“Hingga kini, belum ditemukan secara konkrit kapan pastinya resep kue tersebut dibuat,” ujar keterangan dari postingan tersebut.
Walau demikian, menurut kabar turun temurun yang beredar di Kalsel, ketiga kue ini sudah ada sejak lama sekali.
Karena bahan dan cara pembuatannya sangat mudah, memiliki rasa enak dan aroma khas, sehingga rakyat Banjar kala itu sangat menyukainya, membuat ketiga kue ini popular sampai sekarang, khususnya di bulan Ramadhan.
Nah, begitulah sedikit cerita tentang kue amparan tatak, pais dan bingka yang selalu menjadi takjil favorit warga Kalimantan Selatan.
View this post on Instagram
Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com